Rabu, 17 Oktober 2012

/18/
 
Suara itu cukup keras terdengar. Ya, keras hingga dinding ketidaksadaranku pun roboh sehingga aku terbangun dr lelap. Mata sontak terbuka, menghela nafas sejenak sambil berharap nyawa ini segera berkumpul dan menyadarkanku 100%. O, ternyata suara horn masjid di sudut kampung sunyi ini. Tetapi sebentar, bukan lantunan asma Allah. Ya, suara itu bukan panggilan untuk beribadah yg dikumandangkan. Ah tidak, benar saja, itu berita salah seorang karib yg meninggal di cikarang. Rupanya dia meninggal semalam tepat ketika jarum jam menunjuk angka 7 dan 12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar