/18/
Suara itu cukup keras terdengar. Ya, keras
hingga dinding ketidaksadaranku pun roboh sehingga aku terbangun dr
lelap. Mata sontak terbuka, menghela nafas sejenak sambil berharap nyawa
ini segera berkumpul dan menyadarkanku 100%. O, ternyata suara horn
masjid di sudut kampung sunyi ini. Tetapi sebentar, bukan lantunan asma
Allah. Ya, suara itu bukan panggilan untuk beribadah yg dikumandangkan.
Ah tidak, benar saja, itu berita salah seorang karib yg meninggal di
cikarang. Rupanya dia meninggal semalam tepat ketika jarum jam menunjuk
angka 7 dan 12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar