/48/
APA
YANG DIMAKSUD SLANG, JARGON, DAN REGISTER?
oleh
Rahmat Hidayat, S.Pd.
A.
Definisi
dan Contoh Slang
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi bahasa Slang,
antara lain:
1.
A.
Chaer dan L. Agustina (2010: 67) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan slang
adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. Artinya, variasi ini
digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh
diketahui oleh kalangan di luar kelompok itu. Oleh karena itu, kosakata yang digunakan dalam slang
ini selalu berubah-ubah. Slang memang lebih merupakan bidang kosakata daripada
bidang fonologi maupun gramatikal. Slang ini bersifat temporal; dan lebih umum
digunakan oleh para kaula muda, meski kaula tua pun ada pula yang
menggunakannya. Karena slang ini bersifat kelompok dan rahasia, maka timbul
kesan bahwa kesan bahwa slang ini adalah bahasa rahasinya para pencoleng dan
penjahat, padahal sebenarnya tidakklah demikian. Faktor
kerahasiaan ini menyebabkan pula kosakata yang digunakan dalam slang seringkali
berubah.
2.
Ghil'ad Zuckermann (an
Israeli linguist):
"slang refers to informal (and often
transient) lexical items used by a specific social group, for instance
teenagers, soldiers, prisoners and thieves”. (Sumber: yahooanswer)
3.
B.
Spolsky (1998: 35) “The importance of language
in establishing social identity is also shown in the case of slang. One way to
characterize slang is as special kinds of “intimate” or in-group speech. Slang
is a kind of jargon marked by its rejection of formal rules, its comparative
freshness and its common ephermerality, and its marked use to claim solidarity”.
Contoh slang yang digunakan kalangan
pencopet antara lain sebagai berikut.
1. Gerobak
: Mobil
2. Kim-kiman
: Emas
3. Jengkol
: Jam
4. Botol
: Hand phone
5. Cacing
: Kalung
6. Gasbuk
: Mabuk
B.
Definisi dan
Contoh Jargon
Kita sering mendengar istilah Jargon, terutama
pada media masa dengan menggunakan kata-kata asing dalam mengungkapkan sesuatu.
A. Chaer dan L. Agustina (2010: 68) menjelaskan bahwa jargon adalah variasi sosial
yang digunakan secara terbatas oleh kelompok-kelompok sosial tertentu. Ungkapan
yang digunakan seringkali tidak dapat dipahami oleh masyarakat umum atau
masyarakat di luar kelompoknya. Namun, ungkapan-ungkapan tersebut tidak
bersifat rahasia.
Berdasarkan kamus besar
bahasa Indonesia, jargon adalah kosakata khusus yang digunakan dibidang
kehidupan (lingkungan) tertentu. Nuryadi (melalui Robins 1992: 62)
mendifinisikan jargon adalah laras bahasa yang sengaja dipakai oleh kalangan
tertentu tetapi tidak dipahami oleh kalangan di luar kalangan tersebut. Jargon
biasanya berkenaan dengan kosa kata khusus yang digunakan dalam bidang
kehidupan tertentu. Kadang istilah jargon membuat kita bingung, karena
sebenarnya jargon merupakan jenis kata atau kalimat berbicara yang digunakan
dalam kelompok orang-orang tertentu dalam bidang yang sama, yang mungkin tidak
diketahui oleh orang lain.
Contoh yargon antara lain sebagai
berikut.
1.
Kelompok montir atau perbengkelan ada
ungkapan–ungkapan seperti roda gila, didongkrak, dices, dibalans, dan dipoles.
2.
Kelompok tukang batu dan bangunan ada
ungkapan, seperti disipat, diekspos, disiku dan ditimbang.
C.
Definisi
dan Contoh Register
Chaer dan Agustina (2010: 68)
menjelaskan bahwa register biasanya dibicarakan berdasarkan penggunaan, gaya,
atau tingkat keformalan, dan sarana penggunaan. Variasi bahasa berdasarkan
bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan
atau bidang apa. Sebagai contoh, bidang sastra atau jurnalistik, militer,
pertanian, pelayaran, perekonomian, perdagangan, pendidikan, dll. Variasi
bahasi ini paling tampak yaitu pada kosakata.
Contoh register antara lain sebagai berikut.
1.
Kata “operasi” yang digunakan oleh
dokter, pencopet, dan supir angkot memiliki makna yang berbeda.
2.
Kata “kontrol” yang digunakan dalam
sepak bola dan manajemen berbeda makna.
SUMBER
REFERENSI
Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. 2010. Sosiolinguistik
Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas.
2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.
Nuryadi.
Bahasa
dalam masyarakat : Suatu kajian sosiolinguistik. (http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/makna/article/view/47/45) (diakses
3 Maret 2013).
Spolsky, Bernard. 1998. Sociolinguistics. Oxford: Oxford University Press
terimakasih share ilmunya mz,,,sangat membantu sekali ^_^
BalasHapusseperti ktemu satria bajahitam.. sangat terbantu.. suwun...... hhhhh
BalasHapus